Pada kesempatan itu, Pj. Gubernur Samsudin juga melihat progres pembangunan gereja yang sedang berlangsung.
"Kita memastikan apakah berjalan lancar, damai, apakah ada persoalan dan tentu kita memiliki tanggung jawab untuk kelancaran perayaan yang dilakukan oleh umat katolik ini," ujarnya.
Samsudin berharap kerukunan antarumat beragama di Provinsi Lampung tetap terjaga, karena menurutnya salah satu faktor pendukung pembangunan daerah akan berjalan jika antarumat beragamanya harmonis.
"Pembangunan ini harus dilakukan dengan kerjasama antarumat beragama, kalau umat beragamanya rukun, saya yakin, Provinsi Lampung kedepan akan lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera," pungkasnya.
Samsudin juga mengimbau kepada masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan cara-cara yang sederhana sehingga tidak menimbulkan keresahan atau ketidaknyamanan di tengah-tengah masyarakat.
"Saya selaku pemerintah mengimbau semua berjalan dengan baik, tidak ada yang meresahkan masyarakat lainnya dan tentu keamanan harus menjadi nomor 1," tegas Samsudin.
Uskup Keuskupan Tanjungkarang, MGR Vinsensius Setiawan Triatmojo menjelaskan bahwa arah kegiatan gereja di tahun 2025 mendatang, yaitu dengan banyak melaksanakan kegiatan kemanusiaan sebagai bagian dari komitmen untuk mewujudkan keadilan sosial bagi masyarakat.
"Arah dasar Keuskupan di tahun 2025 adalah menuju tahun keadilan sosial kemanusiaan," ujarnya.
MGR Vinsensius menyampaikan bahwa Gereja Katedral akan melalui malam pergantian tahun dengan ibadah, mengenang perjalanan yang telah dilalui serta berdoa untuk masa depan.
"Setiap waktu adalah harapan dari Tuhan sendiri, dan kami berharap gereja dapat terus hadir untuk membantu masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan," harapnya (Pa).
Komentar
Posting Komentar